KH Wahab Hasbullah di Usir Kiai Kholil dari Pesantrennya

KH Wahab Hasbullah di Usir Kiai Kholil dari Pesantrennya. Kamu wajar sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka beserta keterangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan jempolan internal membaca share terbaru.
Wartaislami.Com ~ Pada suatu hari di bulan syawal, Kiai Kholil tiba-tiba memanggil santri-santrinya. "Anak-anakku, sejak hari ini kalian wajar memperketat penjagaan pondok pesantren. Pintu gerbang wajar senantiasa dijaga, sebentar lagi bakal ada macan masuk ke pondok ini" kata Kiai Kholil rada serius.
Mendengar tutur guru yang benar-benar dihormati itu, segera para santri mempersiapkan diri. Waktu itu, sebelah timur Bangkalan memang terdapat hutan-hutan yang cukup lebat serta angker. Hari demi hari, penjagaan semakin diperketat, tetapi macan yang ditunggu-tunggu belum kasatmata juga. Memasuki minggu ketiga, datanglah ke pesantren seorang pemuda kurus enggak seberapa tinggi bertubuh kuning langsat sambil menenteng kopor seng. Sesampainya di depan pintu rumah Kiai Kholil, lalu mengucap salam "Assalamu'alauikum" ucapnya rada pelan serta benar-benar sopan.
Mendengar salam itu, bukannya jawaban salam yang diterima, tetapi kiai malah berteriak memanggil santrinya, hei... santri semua, ada macan...macan...ayo kita kepung. Jangan sampai masuk pondok" seru Kiai Kholil bak seorang komandan di medan perang.
Mendengar teriakan Kiai, kontan saja semua santri berhamburan, datang sambil membawa apa saja yang ada, pedang, celurit, tongkat, pacul bakal mengepung pemuda yang anyar datang tadi yang sejak nampak pucat. Tidak ada pilihan lagi kecuali lari seribu langkah. Namun karena tekad ingin nyantri ke Kiai Kholil begitu menggelora, maka keesokan harinya pemuda itu mencoba datang lagi. Begitu memasuki pintu gerbang pesantren langsung disong-song beserta usiran ramai-ramai. Demikian juga keesokan harinya, anyar pada malam ketiga, pemuda yang pantang mundur ini memasuki pesantren secara diam-diam pada malam hari. Karena lelahnya pemuda itu, yang disertai rasa takut yang mencekam, alhasil tertidur di bawah kentongan surau.
Secara enggak diduga, tengah malam, Kiai Kholil datang serta membangunkannya, karuan saja dimarahi habis-habisan. Pemuda itu dibawa ke rumah Kiai Kholil, sesudah berbasa-basi beserta seribu alasan, anyar pemuda itu lega sesudah resmi diterima bagai santri Kiai Kholil. Pemuda itu bernama Abdul Wahab Hasbullah. Seorang kiai yang benar-benar alim, jagoan berdebat serta pembaharu pemikiran. Kehadiran KH. Wahab Hasbullah dimana-mana selalu berwibawa serta disegani baik kawan maupun lawan bagaikan seekor macan, seperti yang disyaratkan Kiai Kholil.
Narasumber :
KH. Imam Bukhori ( Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Kholil ), Bangkalan
(Dari buku Biografi K.H Muhammad Kholil)


Source Article and Picture : www.wartaislami.com