Makam Pahlawan Hilang, Muhammadiyah : "Ziarah Boleh atau Perlu". Kamu perlu sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka bersama penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan termulia internal membaca share terbaru.
WartaIslami.com ~ Hilangnya makam Pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo di Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, membuat kaget banyak pihak. Hal ini pertama kali terungkap selesai tokoh organisasi kemasyarakatan Islam tertua di Indonesia, Muhammadiyah, itu ditetapkan bagai pahlawan nasional pada 5 November 2015.
Masalah makam tokoh yang terbengkalai membuat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bersuara bersama nada prihatin. Dia menyatakan ziarah kubur itu perlu dilakukan bagai bentuk menaksir tokoh pada jasa-jasanya selama hidupnya. "Ziarah kubur kan sunnah juga, diperbolehkan. Yang tiada boleh mengeramatkan kuburan tersebut," katanya selesai acara refleksi sejarah pahlawan di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2015.
Haedar lantas bercerita, Nabi Muhammad mengajarkan kalau ziarah kubur ingatlah mau kematian. Itu artinya, menurut ia, ziarah di makam dapat digunakan bagai cara bakal mengenang atau meneladani perilaku si mati sekaligus mengikuti amalnya.
Makam Ki Bagus di Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, tak ada bekasnya lagi. Sudah ditumpuk kadar makam. Bahkan, rencana memindahkan makam ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, menemui kendala karena tak diketahui pasti di mana pusaranya. Beliau diangkat bagai pahlawan nasional bersama Keputusan Presiden 116/TK Tahun 2015.
Dia menanggung budaya atau tradisi kalangan Muhammadiyah memang tiada mengenali makam tokohnya. “Mungkin saking puritannya." Haedar berpendapat, sebaiknya pemahaman bakal berziarah dibiarkan mengalir tanpa paksaan. "Itu tradisinya tetapi masa ini berangkat ada pemahaman bahwa ziarah kubur itu perlu juga," ucap Haedar. Tapi, ia mewanti-wanti agar ziarah jangan membuat orang mengeramatkan orang yang internal kubur itu, sekalipun kiai.
Namun, ia menerangkan, kalangan Muhammadiyah tahu bahwa Ki Bagus dimakamkan di Yogyakarta. Apalagi, selesai Ki Bagus diangkat bagai pahlawan nasional. Memang pada umumnya tokoh-tokoh Muhammadiyah dimakamkan di Pakuncen. "Tjokroaminoto juga makamnya di Pakuncen. Mungkin banyak orang juga tiada tahu makam Tjokroaminoto di situ," tutur Haedar. (Sumber: Tempo.co)
Source Article and Picture : www.wartaislami.com